Minggu, 29 Juli 2012


WORD COUNT
Word count adalah fasilitas atau fitur untuk menghitung jumlah kata huruf / karakter, jumlah paragraf, jumlah baris. fitur tersebut adalah Word count. Dengan fitur word counter tersebut semua data tentang jumlah kata dan sebagainya akan anda dapatkan secara cepat dan akurat, bahkan ada pilihan karakter dihitung dengan yang menggunakan spasi atau yang tidak menggunakan spasi. Andapun dapat menghitung kata atau huruf sesuai dengan kata atau kalimat tertentu saja dimana kalimat tersebut harus diblok atau diseleksi terlebih dahulu Jika tidak ada yang diblok, berarti seluruh kalimat akan dihitung.

Menghitung jumlah kata di Ms.word 2003
Jika ingin tahu berapa jumlah kata yang sudah kita ketik di dokumen Microsoft Word 2003, kita dapat mengetahuinya dengan cara :
1.Buka naskah dokumen yang sudah diketik
2.Klik menu Tools
3. Klik Word Count
Maka akan tampil jendela informasi Word Count antara lain :
o Pages (Banyak halaman)
o Words (Jumlah Kata)
o Character (no spaces) : (Jumlah karakter tanpa spasi)
o Character (with spaces) : (Jumlah karakter dengan spasi)
o Paragraphs (Jumlah Paragraph)
o Lines (jumlah baris)
menghitung jumlah kata di Ms.word 2007
untuk memunculkan fasilitas word count di Ms.Word 2007 ikuti langkah ini :
  1. Buka ribbon Review kemudian pada group menu proofing klik Word Count

    2. Maka jendela Word Count akan muncul dengan rincian jumlah yang diperlukan.

    Cara menampilkan word count dengan menggunakan keyboard :
    CTRL+Sift+G
    Digunakan untuk menghitung jumlah karakter dalam dokumen. Persamaan dari perintah ini adalah menu Tools> Word Account.
    Menghitung Jumlah Karakter dan Mengaktifkan Fungsi Word Count pada Word 2007


Jika Anda menulis sebuah paper untuk keperluan akademik, biasanya dibatasi dengan jumlah kata masimum yang dapat dituliskan. Jika diminta untuk menulis dalam jumlah 10.000 kata, bagaimana cara menghitungnya?


  1. TIPS > Pada Microsoft Word 2007, feature untuk menghitung jumlah kata atau karakter yang Anda tulis ke dalam sebuah lembar kerja atau dokumen sudah muncul secara otomatis pada area kiri bawah, tepatnyadi statusBar. Secara default, informasi yang ditampilkan hanyalah jumlah kata yang Anda ketikkan. Misalkan, jika dokumwen tersebut memiliki 100 kata, di area StatusBar akan ditampilkan Word 100. Bagaimana jika Anda ingin menghitung kata pada sebuah paragraf? Atau kata dalam sekumpulan kalimat yang Anda inginkan? Untuk itu, Anda dapat menyorot kalimat tersebut dan informasi pada StatusBar akan berubah menjadi jumlah dari kata yang disorot/total kata pada dokumen tersebut.
    2. Jika Anda membutuhkan informasi yang lebih detail, Anda dapat mengklik kiri StatusBar tersebut sehingga akan muncul window pop-up Word Count. Bagaimana jika di dalam area StatusBar Anda tidak menemukan feature WordCount? Untuk itu, Anda dapat menampilannya dengan sangat mudah. Caranya, klik kanan StatusBar dan pilih opsi WordCount.




Menghitung Jumlah Kata di Open Office :
  1. Klik menu Tools
  2. Pilih Word Count
Maka akan tampil jendela informasi Word Count antara lain :
Pada Current Selection terdapat :
a. Words ( jumlah Kata pada bagian yang anda pilih ), umtuk melakukan ini pilih “Edit” dari menu dan “pilih semua.” “only the text in dokumen akan dipilih, bukan catatan. Sekarang ketika anda melakukan jumlah kata, ada akan mendapatkan hanya teks utama.
b. Characters ( jumlah karakter )
Pada Whole Document terdapat : a. Words ( jumlah kata )
b. Characters ( jumlah karakter )
Perbedaan

Ms.Word 2003
Ms.Word 2007
Open office writer
Satatus Bar
Tools
Review
Tools
















DAFTAR PUSTAKA
  1. Erhans ,2003, Microsoft Office XP, PT . Ercontara Rajawali Jakarta
  2. Purnomo Andi. 2007.Teknologi Informasi dan Komunikasi. Solo: Yudhistira
  3. Razaq Abdul. 2004.123 Tip-Trik dan cara praktis belajar Microsoft Word XP.Surabaya: Indah
  4. Andi. 2007.Microsoft Word 2007. Semarang: Cahaya


Sabtu, 28 Juli 2012


Nama : Isnaya Daimumah
NIM : 11.061
Kelas : IB


Alat Untuk Menjahit Vagina Setelah Melahirkan Secara Otomatis

Menjahit adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan bisa menggunakan mesin maupun manual. Disini akan dibahas tentang menjahit vagina setelah melahirkan. Biasanya dalam dunia kebidanan khususnya menolong persallinan, maka seorang bidan harus bisa menjahit vagina karena bisa untuk membantu memulihkan kondisi pasien setelah melahirkan. Bidan bukan hanya bisa menjahit vagina tapi juga bisa seperti menjahit luka yang robek,dll agar luka tersebut tidak terkena infeksi dan menutup luka yang robek agar bisa kembali seperti sedia kala meskipun bentuknya tidak seperti dulu yang sebelum ada luka yang robek.
Perlukaan vulva sering dijumpai pada waktu persalinan. Jika diperiksa dengan cermat, akan sering terlihat robekan. Robekan kecil; pada labium minus, vestibulum atau bagian belakang vulva. Jika robekan atau lecet hanya kecil dan tidak menimbulkan perdarahan banyak, tidak perlu dilakukan tindakan apa-apa. Tetapi jika luka robekan terjadi pada pembuluh darah, lebih-lebih jika robekan terjadi pada pembuluh darah di daerah klitoris, perlu dilakukan penghentian perdarahan dan penjahitan luka robekan.
Luka-luka robekan djiahit dengan catgut secara terputus-putus ataupun secara jelujur. Jika luka robekan terdapat disekitar orifisium uretra atau diduga mengenai vesika urinaria, sebaiknya sebelum dilakukan penjahitan, dipasang dulu kateter tetap.
Perlukaan vagina sering terjadi sewaktu :
a. Melahirkan janin dengan cenam.
b. Ekstraksi bokong
c. Ekstraksi vakum
d. Reposisi presintasi kepala janin, umpanya pada letak oksipto posterior.
e. Sebagai akibat lepasnya tulang simfisis pubis (simfisiolisis) bentuk robekan vagina bisa memanjang atau melintang.
Teknik menjhit robekan serviks
1. Pertama-tama robekan sebelah kiri dan kanan dijepit engan klem, sehingga perdarahan menjadi berkurang a/ berhenti.
2. Kemudian serviks ditarik edikit, sehingga lebih jelas kelihatan dari luar.
3. Jika pinggir robekan dengan catgut khromik nomor ooo. Jahitan dimulai dari ujung robekan dengan cara jahitan terputus-putus atau jahitan angka delapan (figure of eight suture).
4. Jika pinggir robekan bergerigi, sebaiknya sebelum dijahit, pinggir tersebut diratakan dengan jalan menggunting pinggir yang bergerigi tersebut.
5. Pada robekan yang dalam, jahitan harus dilakukan lapis dalam lapis. Ini dilakukan untuk menghindarkan terjadinya hematomi dalam rongga di bawah jahitan.
Persalinan lama (obstructed labor). Dalam hal ini dinding vagina dan dasar vesika urinaria terletak ke dalam waktu yang lama antara kepala dan tulang panggul, sehingga menyebabkan terjadinya nekrosis jaringa. Beberapahari setelah melahirkan, jaringan nekrosis ini terlepas, sehingga terjadi fistula antara nisika urinaria dengan vagina.


Maka dari itu saya ingin menciptakan alat untuk menjahit vagina setelah melahirkan secara otomatis dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. ibu dengan posisi litotomi
  2. beritahu ibu bahwa akan dilakukan tindakan
  3. robekan sebelah kiri dan kanan dijepit engan klem, sehingga perdarahan menjadi berkurang a/ berhenti.
  4. Kemudian serviks ditarik sedikit, sehingga lebih jelas kelihatan dari luar.
  5. Pasang alat yang akan digunakan
    Semoga dengan adanya cita-cita ini bisa membantu dalam persalinan dan bermanfaat bagi semuanya.

Rabu, 30 Mei 2012


PENGALAMAN PRAKTEK
DI RSUD SUNAN KALIJAGA
DEMAK



Berangkat dari asrama pukul 07.30 sampai di RSUD SUNAN KALIJAGA, DEMAK hari senin, 21 Mei 2012 pukul 08.00.setelah itu kami diserahkan kepada pihak Rumah Sakit dan diberi arahan oleh pihak RS. Sambil menunggu barang-barang kami datang, kami sebelum praktek di Orientasikan oleh bu. Hj naning yang selaku kepala kantor keperawatan dan juga ibu kos yang akan kami tempati untuk menginap selama praktek KDPK. Setelah barang-barang kami datang kami langsung membawa barang-barang kita ke tempat kos. Lokasi kos kami tidak terlalu jauh dari tempat praktek. Setelah itu kami langsung menuju RS untuk melaksanakan praktek. Saya mendapat ruang Kenanga yang rata-rata pasien setelah operasi, sebelum operasi,dan dan penyakit yang lain. Dan nama kepala ruang tersebut adalah Bp. Sugeng T.S..Disana saya berkenalan dengan praktikan lain namanya “Linda” dia orangnya baik. Disana saya disuruh membantu untuk ganti balut agar tidak terjadi infeksi pada pasien. Selain itu saya juga mengganti cairan infus yang sudah habis, memberikan obat melalui selang infus maupun melalui oral. Dalam minggu ini saya mendapatkan sift

21 mei 2012
22 mei 2012
23 mei 2012
24 mei 2012
25 mei 2012
26 mei 2012
27 mei 2012
Pagi
Malam
Siang
Pagi
Pagi
Malam
Libur

Pada hari pertama saya berkenalan dengan praktikan lain, kemudian dia mengajakku untuk ikut melakukan/ mengganti infus, injeksi, dll. Berhubung saya baru pertama praktik saya diajarin oleh praktikan yang sudah lam di situ. Pada sift pagi di mulai pukul 07.00-14.00. saya pulang pukul 14.15 karena harus menunggu yang jaga siang. Setelah itu saya pulang menuju kos dan membereskan barang-barang yang saya bawa dan istirahat.
Dalam praktek ini saya mendapatkan banyak pelajaran yaitu ketelitian, kecekatan/tangkas dalam menangani pasien,dll. Tiap hari saya melakukan kegiatan seperti biasanya, contohnya mengganti balut pasien, for bedden, mengoplos obat, injeksi, infus, mengganti cairan infus yang sudah habis, dll.
Pada saat sift malam yang jaga 4orang dan 3orang perawat RS. Saya dan teman-teman yang lain harus siap siaga apabila ada pasien yang membutuhkan pertolongan. Pada jam 23.00 saya memberikan injeksi obat pada pasien. Saya dan teman jaga tidak bisa tidur, sehingga saya dan 2orang lainya jalan-jalan keluar ruangan untuk melihat kondisi sekitar dan juga bisa mengurangi rasa ngantuk saya. Pukul 01.30 saya dan teman-teman tidur, lalu pukul 04.00 kami bangun untuk memberikan injeksi obat pada pasien. Sambil menunngu adzan subuh kami keliling lagi untuk melihat kondisi pasien. Pukul 06.00 kami disuruh untuk melakukan TTV ( menngukur tekanan darah) pada pasien, setelah itu saya membantu membuat data CM ( data yang berkaitan dengan kondisi pasien ). Disini saya bisa mengenal berbgai macam penyakit diantaranya seperti tumor mandibula, ulcus post antepartum, CA Mamae, tumor pada kepala dan masih banyak macam-macam penyakit lainya. Disini saya menemukan seorang pasien yang mengidap penyakit tumor mandibula yang pada saat itu akan di operasi, namun yang terjadi operasinya tidak jadi akibat tekanan darah pasien tersebut sangat tinggi. Mungkin karena pasien tersebut merasa takut, tegang, karena belum pernah di operasi. Kemudian saya disuruh untuk mengukur tekanan darah kembali dan ternyata tekanan darah pasien masih tinggi, lalu saya ngomong pada pasien tersebut untuk tidak banyak pikiran, dibuat santai saja. Tumor mandibula ini seperti baru makan permen disebelah kanan. Jadi dokter yang merawat tersebut suka membuat hiburan pada pasien yang lain supaya pasien tidak stres dalam menghadapi operasi atau yang lain. Kami semua saling kerjasama untuk merawat pasien.
Selain itu saya juga menemukan pasien yang diagnosanya Ulcus Post Antepartum yang punya riwayat DM ( kencing manis ) dan ternyata jari jempol kaki pasien tersebut telah di amputasi karena luka DM tersebut pada kaki pasien. Ada juga yang jari tanganya di jahit gara-gara di keroyok sama perampok dan dia tidak bisa lari. Lalu ada pasien yang saya kira sehat-sehat saja tapi ternyata setelah diperiksa oleh dokter ternyata mempunyai penyakit CA Mamae.
Pada hari ke tiga kegiatan saya seperti biasanya seperti mengganti cairan infus, injeksi, TTV yang biasanya dilakukan pada pagi dan sore hari.
Hari ke empat kegiatan saya seperti biasanya, namun ada pasien baru dan akan di EKG yaitu untuk mengetahui detak jantung pasien. Dan saya membantu mengganti balut karena sudah saatnya balutan tersebut di ganti supaya tidak terjadi infeksi pada luka tersebut.
Pada hari ke 5 saya mengantar pasien ke R.OCA untuk di operasi sebanyak 4orang. Lalu saya disuruh untuk mengambil hasil LAB di Laboratorium. Kemudian saya melakukan TTV dan membagikan obat untuk diminum.
Pada hari ke 6 saya membantu perawatnya untuk melepas kateter pasien, karena terjadi gangguan sehingga kateter tersebut tidak bisa berjalan dengan lancar/normal. Pada jam 23.00 saya memberikan obat injeksi pada pasien.
Dari sini saya mendapatkan pelajaran banyak sekali antara lain belajar untuk merawat, menyayangi, mensyukuri apa yang telah diberikan pada kita dan menjaganya dengan baik.


Rabu, 25 April 2012


PROFIL DESA BLIMBING KIDUL
KEC.KALIWUNGU KUDUS



 

Desa Blimbing Kidul mempunyai luas wilayah 125,110 ha dengan batas desa :
  • Sebelah Utara : Desa Sidorekso
  • Sebelah Timur : Desa Gamong / Banget
  • Sebelah Selatan : Kab Demak
  • Sebelah Barat : Kab Jepara
Berdasarkan pembagian wilayah kerja, Dusun dibagi berdasarkan wilayah RW (ada 3 RW)
Jumlah Penduduk : 4755




Kondisi Sarana dan Prasarana Bidang Sosial
Pendidikan Masyarakat
No
Jenis Pendidikan
Jumlah
1
Pra Sekolah
2 TPQ
2
TK/Sederajat
2 TK
3
SD/Sederajat
5 SDN
4
SMP/Sederajat


5
SMA/Sederajat



Kesahatan Masyarakat
Di Desa Blimbing Kidul terdapat :

No
Jenis
Jumlah
1
Posyandu
5 buah
2
Polindes
1 buah
3
Rumah Sakit
-
4
Praktek Dokter Umum
-
5
Praktek Bidan/Perawat
2 buah

Nama Bidan tersebut adalah :
  1. Bidan Sri Hartutik Amd.Keb
  2. Bidan Nurul Amd.Keb
    Kegiatan Posyandu Di Desa Blimbing Kidul




Kegiatan posyandu di Desa Blimbing Kidul merupakan kegiatan yang mendapat antusiasme tinggi dari para warganya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengontrol kesehatan dari para balita dan ibu hamil yang ada di Desa Blimbing Kidul. Kegiatan ini secara berlangsung secara bergantian di rumah para kader posyandu dengan agenda yang telah terjadwal. Kegiatan ini dimulai dengan penimbangan berat badan, kemudian pemeriksaan kesehatan, pencatatan data kesehatan pada kartu kontrol kesehatan, dan selanjutnya pemberian vitamin, obat atau imunisasi pada balita dan ibu hamil. Sesekali kegiatan posyandu mendapat bantuan berupa supply makanan atau minuman yang dapat menunjang gizi para peserta posyandu, seperti telur, susu, dll.


Kegiatan bidan desa berlangsung di salah satu posko di balai desa pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Kegiatan ini berlangsung setiap pukul 09.00 sampai 11.00 WIB. Kegiatan ini sangat menunjang kesehatan warga Desa Blimbing Kidul karena pada akhir pemeriksaan, para pasien akan diberikan obat atau vitamin dengan cuma-cuma. Kegiatan pemeriksaan ini masih didominasi oleh pasien dari kalangan manula, namun tak jarang juga warga usia produktif yang memeriksakan kesehatannya ke posko bidan desa ini.


KEGIATAN PENDAMPINGAN POSYANDU
Siapa yang tidak mengenal kegiatan Posyandu atau singkatan dari Pos pelayananan Terpadu, beberapa program kali ini banyak yang berhubungan dengan Posyandu dengan sasaran balita, Ibu hamil dan orang tua balita serta tidak lupa para kader Posyandu. Program ini terdiri dari pendampingan terhadap kader Posyandu dalam hal pemberian Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Pembagian Produk Peternakan sebagai Pengenalan Protein Hewani pada Balita dan Ibu Hamil, Sosialisasi Pentingnya konsumsi Protein Hewani dan makanan seimbang serta sosialisasi periode emas tumbuh kembang Balita pada orang tua balita yang hadir sebagai peserta bagian dari Posyandu.
Pada kegiatan ini terdiri dari empat posyandu, dengan jumlah peserta masing-masing pos sekitar 25 orang yang terdiri dari balita dan ibu hamil. Setiapa posyandu memilki empat kader posyandu namun, realisasi di lapangan tidak semua kader posyandu ikut andil dalam kegiatan posyandu sehingga sosialisasi kegiatan posyandu masih kurang yang mengakibatkan peserta posyandu lebih sedikit dari pada seharusnya sesuai data monografi desa tentang jumlah ibu hamil dan balita. Disamping itu peran Bidan masih dominan sehing program tujuh meja yang terdiri dari kegiatan posyandu seperti registrasi, penimbangan, imunisasi, konsultasi, PMT, pengecekan KHS masih dominan dilakukan oleh Bidan hal ini bisa menimbulkan ketergantungan dimana setidaknya ada lima kegiatan yang harus dilakukan oleh kader posyandu tanpa adanya Bidan. Dengan demikian kegiatan pendampingan Posyandu sangat diperlukan.
Kegiatan pendampingan posyandu ini dikemas dalam bentuk non formal dengan tujuan untuk menciptakan komunikasi efektif anatara peserta posyandu dan kami sebagai tim sosialisasi. Antusias para ibu-ibu sangat baik sehingga menciptakan komunikasi dua arah yang memberikan kesan positif dimana para ibu-ibu mampu memahami apa yang kami sampaikan. Kordinasi dengan bidan desa sebelumnya sangatlah membantu proses berjalanya kegiatan pendampingn posyandu ini alhasil dari empat posyandu yang kami kunjungi memberikan respon yang baik untuk kegitan kami kali ini.